Jumat, 21 Maret 2014

Wanita Ini Ciptakan Arus Listrik Tanpa Kabel



Bayangkan ada rumah yang tidak perlu kabel sama sekali untuk berbagai alat elektroniknya. Arus listrik bisa mengalir ke seluruh penjuru rumah melalui udara.

Semacam WiFi yang tidak terlihat tapi bisa memberikan sambungan internet. Wanita ini tidak perlu membayangkan hal itu karena sudah berhasil mewujudkannya.

Pertama kali Katie Hall berhasil mengaliri listrik tanpa kabel ini saat melakukan percobaan dengan menempelkan kumparan tembaga raksasa (seperti yang ada di belakang kulkas) di tiap sudut ruangan. Nah, bola lampu yang disimpan di lantai ruangan itu bisa menyala tanpa kabel sama sekali.

Katie pun mencoba berjalan-jalan di ruangan tersebut sambil beberapa kali melewati bola lampu tersebut, dan bola itu tetap menyala. Dari situ ia bertekad menciptakan listrik yang bisa disalurkan tanpa kabel.

"Kami berniat mengalirkan listrik tanpa kabel sama sekali. Secara teknis bukan berarti listrik ini terbang di udara. Tapi kami menciptakan area yang bermagnet untuk mengalirkan arus," kata Katie yang saat ini menjabat sebagai Direktur Teknologi WiTricity, perusahaan pengembang arus listrik tanpa kabel, Seperti dikutip dari CNN, Selasa (18/3/2014).

Cara kerja listrik tanpa kabel adalah seperti ini: WiTricity membangun "Source Resonator" sebuah alat terbuat dari kumparan tembaga listrik yang bisa menghasilkan magnet ketika diberi daya.

Jika satu kumparan disimpan di dekatnya, akan ada arus magnet yang mengandung listrik di dalamnya tanpa perlu kabel sama sekali.

"Jika ada alat elektronik di area bermagnet itu, maka bisa menyerap daya listriknya, dengan begitu kita bisa mengirim listrik tanpa kabel," ujarnya.

Jangan takut kesetrum. Katie menjamin area bermagnet penuh listrik itu hanya mengirim listrik ke alat yang bisa menerima listrik. Jadi daya magnetnya sangat aman seperti alat pemancar Wi-Fi.

Ia berharap, di masa depan, rumah orang-orang di seluruh dunia tak perlu lagi repot dengan berbagai kabel. Energi listrik bisa disalurkan dengan gampang semudah memasang internet nirkabel.

Jika semua menjadi nyata, nanti ponsel Anda akan mengisi daya dengan hanya berada di dalam rumah, televisi bisa dipindah dengan mudah, dan mobil listrik bisa mengisi daya saat parkir di garasi.

WiTricity sudah pernah mencoba melakukan ini dengan memasang kumparan resonator di batere laptop, ponsel, aki mobil, dan televisi. Hasilnya? Listrik mengalir dengan sempurna
READMORE >>

Berobat di Klinik Ini, Warga Cukup Bayar dengan Sampah



"Sehat tak harus mahal". Kalimat tersebut mendorong dokter Gamal Albinsaid, untuk mendirikan klinik pengobatan bagi warga miskin di Kota Malang, Jawa Timur. Di klinik ini, Gamal ingin menunjukkan bahwa sehat itu tak mahal. Jika ingin berkonsultasi dan berobat, warga cukup membayarnya dengan sampah yang telah dikumpulkan di rumahnya masing-masing.

Gamal mengaku merintis klinik model ini karena dilatarbelakangi pengamatan bahwa kepedulian pemerintah dalam sektor kesehatan untuk warga miskin masih tergolong minim. Anggaran APBN masih tergolong kecil. Namun, walaupun sudah dianggarkan, realisasinya masih belum maksimal dan tak tepat sasaran.

"Kondisi kepedulian dan minimnya anggaran dari APBN untuk menjamin kesehatan warga miskin itu yang membuat kami dan teman-teman semangat untuk menciptakan sebuah kreasi baru guna memudahkan pasien kurang mampu untuk berobat dengan cukup membayar sampah,"

Banyaknya warga yang susah untuk berobat, lanjutnya, disebabkan mahalnya biaya berobat.
Pria berusia 24 tahun itu menegaskan bahwa klinik tersebut didirikannya semata-mata untuk berbuat sesuatu yang nyata. Dia mengatakan kasihan rakyat miskin jika harus menunggu punya uang dulu untuk berobat. Apalagi, kalau memiliki penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung dan kencing manis, yang perlu penanganan cepat dan serius.

"Tujuan saya hanya ingin membantu warga miskin yang kesulitan dan tak punya uang untuk berobat. Karena, biaya berobat sekarang semakin mahal. Makanya, sehat ini mahal," ucapnya.

Oleh karena itu konsep membayar dengan sampah dikembangkannya sejak tahun 2010. Kini, sudah berkembang menjadi lima klinik yang beroperasi di sejumlah kecamatan di Kota Malang. Klinik hanya buka pada sore hari hingga malam, yaitu sekira pukul 16.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Sebelum berobat, warga harus mendaftar terlebih dulu menjadi anggota klinik. Setiap bulan, warga yang sudah terdaftar menjadi pasien harus menyetorkan sampah kering dengan seharga Rp 10.000. Sampah-sampah tersebut akan diolah oleh tim yang telah dibentuk oleh dokter Gamal.

"Sampah itu akan kita jual ke pemulung sesuai standar harga pasar. Kita yang menjual sampahnya," katanya.

Sekali setor sampah ke pemulung, Gamal dan tim berhasil menjualnya sebesar Rp Rp 200.000. Setiap ada sampah yang dibawa warga langsung dijual ke pemulung.

"Yang penting klinik tetap bisa operasi dan tidak ada kendala soal keuangan. Semoga bisa terus membantu warga miskin," tuturnya.
Rabu pagi, sampah-sampah yang dibawa oleh pasien hari itu bertumpuk di luar klinik yang berlokasi di Jalan Kiai Parseh Jaya, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Sempat terhenti

Gamal bersyukur, kini, sudah ada 500 anggota klinik yang didirikannya itu. Dalam proses mempertahankan kliniknya untuk tetap beroperasi, Gamal mengaku tentu saja menghadapi tantangan. Kliniknya bahkan sempat berhenti beroperasi selama enam bulan.

"Alhamdulillah sekarang bisa dilanjutkan," ungkapnya.

Pihaknya juga pernah bekerjasama dengan Bank Sampah yang didirikan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang. Namun, kerja sama tidak berjalan baik. Mengenai penyebabnya, Gamal enggan bicara.

Untuk bisa bertahan hidup, Gamal mengatakan, pihaknya harus menggunakan sistem asuransi mikro yang fokusnya terus menambah jumlah anggota.

"Jujur saya memang belum mendapatkan keuntungan dari banyak klinik ini. Tapi saya yakin apa yang kami perjuangkan akan membawa berkah nantinya. Baik bagi saya dan warga Malang," katanya.

"Saya sangat bersyukur, masyarakat sangat antusias menjadi anggota dan berobat di klinik ini," tambahnya kemudian.

Sangat terbantu

Sementara itu, Wiwik (38), warga Jalan Turi Putih, Kota Malang, mengaku sangat terbantu dengan klinik yang didirikan Gamal tersebut.

"Tahu ada klinik ini, keluarga saya langsung aktif mengumpulkan sampah di rumah," katanya.

Menurutnya, mengumpulkan sampah seperti yang disyaratkan tidaklah sulit. Dia dan keluarganya bersyukur bisa berobat dan menjaga kesehatan hanya dengan modal yang murah.

"Sangat terbantu sekali dengan klinik ini. awalnya saya tidak percaya, berobat bisa membayar sampah," katanya.
READMORE >>

Seekor Anjing Dijual Rp 22 Miliar di China



Seekor anjing mastiff Tibet dijual seharga 12 juta yuan (atau hampir Rp 22 miliar) di China, kata sebuah laporan Rabu (19/3/2014). Transaksi itu bisa menjadi penjualan anjing termahal yang pernah ada.

Seorang pengembang properti membayar 12 juta yuan untuk seekor anjing mastif berwarna emas berusia satu tahun di sebuah pameran "hewan peliharaan mewah" di Provinsi Zhejiang di China timur, Selasa (18/3/2014), lapor harian Qianjiang Evening News. "Mereka berdarah (keturunan) singa dan merupakan yang terbaik dari jenis mastiff," kata peternak anjing Zhang Gengyun seperti dikutip harian tersebut.

Zhang menambahkan, seekor anjing lain yang berbulu merah telah terjual seharga 6 juta yuan.

Anjing mastif Tibet yang besar dan kadang-kadang ganas dengan surai bundar membuatnya mirip dengan singa. Anjing jenis itu telah menjadi simbol status di kalangan orang kaya China dan telah membuat harganya jadi meroket.

Anjing berbulu emas itu tingginya 80 cm dan beratnya 90 kilogram, kata Zhang. Ia menambahkan, dirinya sedih telah menjual anjing tersebut.

Nama pembelinya tidak disebutkan dalam laporan itu. "Anjing mastiff Tibet yang murni sangat langka sehingga harganya sangat tinggi," katanya.

Seekor anjing mastiff merah bernama "Big Splash" dikabar telah dijual seharga 10 juta yuan tahun 2011. Saat itu, penjualan tersebut menjadi yang termahal yang tercatat.

Menurut laporan tersebut, pembeli di expo di Zhejiang itu dikatakan seorang pengembang properti berusia 56 tahun dari Qingdao yang berharap bisa mengembangbiakan anjing sendiri.

Harian Qianjiang Evening News mengutip pemilik situs web pembiakan mastif itu yang mengatakan bahwa tahun lalu seekor anjing terjual seharga 27 juta yuan di sebuah pameran di Beijing. Namun orang dalam di industri itu yang bermarga Xu mengatakan kepada harian tersebut bahwa harga yang tinggi mungkin merupakan hasil kesepakatan antara orang dalam di peternak demi meningkatkan nilai jual anjing mereka.

"Banyak kepakatan harga yang setinggi langit terjadi antara peternak hanya untuk sensasi, dan tidak ada uang benar-benar berpindah tangan," kata Xu.

Para pemilik mengatakan anjing mastif, turunan anjing yang digunakan untuk berburu oleh suku-suku nomaden di Asia Tengah dan Tibet, sangat setia dan protektif
READMORE >>

Mobil Korban Banjir Dijual di Internet



Sebuah mobil yang berminggu-minggu terjebak di dalam air akibat bencana banjir di Somerset, Inggris, akan dijual di website eBay untuk menggalang dana bagi korban banjir.

Hubert Zajaczkowski, akhirnya menemukan kembali mobilnya Seat Toledo berwarna silver yang telah ditinggalkannya di jalanan Muchelney, Inggris, pada malam Natal. Mobil ini menjadi pemandangan umum selama liputan media saat kota Samorset terkena bencana banjir.

Pria berusia 21 tahun ini telah memutuskan untuk menjual mobilnya ini di eBay dan keuntungan hasil penjualan mobil ini akan disumbangkan untuk korban banjir di Samorset.

"Kondisi mobil ini tidak dalam keadaan baik, tetapi tujuan saya menjualnya untuk menggalang dana bagi korban banjir lainnya," kata Zajaczkowski, seperti dilansir dari BBC, Rabu (19/3/2014).

Mobil ini telah terendam beberapa meter selama lenih dari dua setengah bulan. Tapi, setelah banjir surut Zajaczkowski berhasil mengambilnya kembali.

Mobil Seat Toledo milik Zajaczkowski ini telah menghiasi beberapa media nasional maupun internasional saat pemberitaan banjir di Samorset, bahkan telah dikomentari oleh Pangeran Charles dan PM Inggris David Cameron.

"Hal itu sangat mengejutkan ketika melihat mobil saya di televisi dan di berita internasional. Semua orang berbicara tentang hal itu, termasuk Pangeran Charles," ujar Zajaczkowski.

Pekerja magang di AgustaWestland di Yeovil ini mengatakan bahwa saat ditemukan mobil miliknya ini dalam kondisi yang sangat menjijikan dan berbau tidak sedap karena telah tertimbun oleh lumut-lumut akibat banjir.

Lelang mobil milik Zajaczkowski ini akan berakhir pada 19 Maret 2014 dan saat ini tawaran tertinggi telah mencapai lebih dari 200 poundsterling atau sekira Rp3,7 juta (Rp18.693 per poundsterling).
READMORE >>
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...